Minim sentimen, IHSG diprediksi melemah lagi pada Rabu (10/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,44% atau 27,19 poin ke level 6.181,67 pada Selasa (9/2).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengamati,  IHSG sempat menguat pada awal sesi perdagangan sebelum akhirnya melemah di sesi kedua. Aksi profit taking menjadi penyebab tekanan setelah IHSG cenderung mengalami penguatan di hari-hari sebelumnya.  

Untuk perdagangan Rabu (10/2), Dennies memperkirakan, IHSG masih melanjutkan pelemahan didorong aksi profit taking investor untuk mengamankan keuntungan menjelang libur panjang di akhir pekan nanti.


"Pergerakan juga masih minim sentimen dari data perekonomian. Kekhawatiran akan Covid-19 sedikit berkurang dikarenakan data kasus baru mulai melandai," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (9/2). Adapun IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 6.130 hingga 6.079 dan level resistance di 6.259 hingga 6.337.

Baca Juga: Asing banyak menadah saham-saham ini saat IHSG merosot pada perdagangan Selasa (9/2)

Tidak jauh berbeda, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi memperkirakan, IHSG masih rentan terkoreksi untuk menguji level support 6.123 hingga 6.018. Adapun level resistance-nya akan berada di 6.195 hingga 6.280.

"Pergerakan IHSG akan cendrung minim sentimen, namun bisa dicermati bagaimana pergerakan komoditas seperti CPO, WTI, dan Coal. Di sisi lain bursa global berpeluang menjadi faktor penggerak pada IHSG besok," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/2).

Secara teknikal, pergerakan IHSG yang melemah Selasa (9/2), lantaran IHSG sudah menguat selama empat hari. Akan tetapi dalam penutupannya, IHSG masih belum terlalu kuat untuk menembus level 6.300 bahkan 6.500, sehingga terjadi penurunan yang cukup wajar dan berpeluang melanjutkan koreksinya.

Di samping itu, Aqil melihat, kasus Covid-19 masih menjadi sentimen negatif bagi pasar.

Terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di sejumlah wilayah yang mulai berlangsung hari ini, Aqil menilai, sentimen tersebut sudah priced in di pasar. Sehingga, PPKM mikro tidak begitu berdampak terhadap pergerakan IHSG.

Apalagi, kebijakan ini hampir sama dengan beberapa kebijakan sebelumnya yang belum dapat menggerakkan aktivitas ekonomi secara masif.

Selanjutnya: Gubernur BI optimistis aliran modal asing yang masuk capai US$ 19,6 miliar tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat