Minim Sentimen Penggerak, Begini Prediksi Rupiah untuk Selasa (22/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang solid. Pada Senin (21/3), rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,02% ke Rp 14.337 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah justru terkoreksi. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.341 per dolar AS atau melemah tipis 0,007% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Analis DC Futures Lukman Leong menjelaskan, penguatan rupiah tidak terlepas dari kembalinya risk-on di kalangan pelaku pasar. Alhasil, mata uang emerging market seperti rupiah bisa menguat. Namun, penguatan tertahan seiring dengan kembali naiknya yield US Treasury setelah dimulainya siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed pada minggu lalu.


Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat di Level Rp 14.337 Per Dolar AS Pada Hari Ini (21/3)

“Sementara untuk Selasa (22/3), rupiah kemungkinan besar akan bergerak datar. Sepekan ini minim data ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri yang signifikan,” terang Lukman ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/3).

Oleh karena itu, ia melihat pasar akan lebih digerakkan oleh sentimen risk-on atau risk-off terkait perkembangan konflik Rusia-Ukraina ataupun harga minyak dunia. Pasalnya, dari dalam negeri, fundamental rupiah cukup solid sehingga bisa menjadi katalis positif untuk rupiah ke depan. 

Lukman memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak pada rentang Rp 14.275 - 14.400 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi