JAKARTA. Rupiah semakin terpuruk di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Senin (7/9) di pasar spot rupiah sentuh level Rp 14.238 per dollar AS atau melemah 0,47% dari sebelumnya Rp 14.172 per dollar AS. "Nilai tukar rupiah kembali berada di area negatif terhadap dollar AS setelah data kerja Amerika Serikat yang dirilis beragam itu, menimbulkan ketidakjelasan di kalangan pasar kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dikutip dari Antara. Ia mengemukakan bahwa angka penggajian non pertanian atau non farm payrolls (NFP) meningkat namun masih di bawah estimasi, sementara tingkat pengangguran bulan Agustus turun.
Minim sentimen positif bikin rupiah terus tertekan
JAKARTA. Rupiah semakin terpuruk di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Senin (7/9) di pasar spot rupiah sentuh level Rp 14.238 per dollar AS atau melemah 0,47% dari sebelumnya Rp 14.172 per dollar AS. "Nilai tukar rupiah kembali berada di area negatif terhadap dollar AS setelah data kerja Amerika Serikat yang dirilis beragam itu, menimbulkan ketidakjelasan di kalangan pasar kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dikutip dari Antara. Ia mengemukakan bahwa angka penggajian non pertanian atau non farm payrolls (NFP) meningkat namun masih di bawah estimasi, sementara tingkat pengangguran bulan Agustus turun.