KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak acuan terus melemah pada perdagangan hari ini, terbebani oleh kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat karena wabah virus corona. tekanan bagi harga kian dalam setelah gelombang baru kasus Covid-19 melanda Eropa telah menyebabkan diberlakukannya kembali pembatasan perjalanan di beberapa negara. Kegelisahan atas permintaan dan prospek ekonomi karena kebangkitan kembali virus corona telah mendorong reli dolar AS. Mengingat banyak investor yang beralih ke aset lindung nilai yang lebih aman. Dengan penguatan dolar AS, maka harga minyak lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli global. Mengutip Reuters, Kamis (24/9) pukul 14.00 WB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2020 turun 37 sen atau 0,9% menjadi US$ 39,56 per barel.
Minim sentimen positif, harga minyak mentah WTI bertahan di bawah US$ 40 per barel
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak acuan terus melemah pada perdagangan hari ini, terbebani oleh kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) melambat karena wabah virus corona. tekanan bagi harga kian dalam setelah gelombang baru kasus Covid-19 melanda Eropa telah menyebabkan diberlakukannya kembali pembatasan perjalanan di beberapa negara. Kegelisahan atas permintaan dan prospek ekonomi karena kebangkitan kembali virus corona telah mendorong reli dolar AS. Mengingat banyak investor yang beralih ke aset lindung nilai yang lebih aman. Dengan penguatan dolar AS, maka harga minyak lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli global. Mengutip Reuters, Kamis (24/9) pukul 14.00 WB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2020 turun 37 sen atau 0,9% menjadi US$ 39,56 per barel.