Minim sentimen, rupiah diramal menguat



JAKARTA. Kurs rupiah menguat di tengah minimnya sentimen domestik. Sumber tenaga rupiah antara lain berasal dari rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Kemarin (10/8), kurs spot rupiah terhadap dollar AS menguat 0,11% ke Rp 13.113 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sedang menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,07% ke Rp 13.123 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rilis data ekonomi AS menekan nilai tukar USD. Produktivitas sektor tenaga kerja non pertanian AS turun 0,5% pada kuartal II-2016.

Dari Jepang, pemesanan mesin produksi pada bulan Juni naik 8,3%. Bulan sebelumnya, pemesanan mesin turun 1,4%. Sedang harga jual barang oleh produsen pada Juli turun 3,9%. Tapi ini lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun 4,2%.

"Data Jepang mendorong kurs mata uang Asia, termasuk rupiah," ujar Josua.

Dari dalam negeri, rupiah minim sentimen. Tapi data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 dan cadangan devisa Juli masih memberi efek positif.

Research & Analyst Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah bilang, rupiah masih digerakkan sentimen global. Ia memprediksi rupiah kembali menguat hari ini di kisaran Rp 13.100-Rp 13.800. Sedang prediksi Josua rupiah bergerak di kisaran Rp 13.080-Rp 13.150.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie