Minimalisir Dampak Kerugian Ekonomi Karhutla, Airlangga Tekankan Langkah Antisipasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, langkah-langkah pencegahan terhadap bencana harus terus dilakukan secara efektif untuk dapat menjaga keselamatan masyarakat serta meminimalisir dampak ekonomi. 

Angka kejadian bencana di Indonesia didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, serta bencana geologi seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lainnya.

Dengan kondisi geografis yang ada juga menjadikan Indonesia rentan terdampak bencana kekeringan dan kebakaran hutan, termasuk di wilayah Provinsi Sumatera Selatan


Hal itu disampaikan Menko Airlangga saat menyampaikan arahan dalam Apel dan Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024, di Kota Palembang.

Baca Juga: Realisasi Belanja Kementerian & Lembaga Capai Rp 487,3 Triliun hingga Semester I-2024

Menko Airlangga menyebutkan dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022 silam dengan kerugian ekonomi yang timbul mencapai hingga Rp 42,7 miliar, dimana kerugian terbesar terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan nilai mencapai Rp 11,4 miliar.

Dengan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap Karhutla, diharapkan dapat mempermudah pengendalian dan memperkecil potensi kerugian. 

“Apel dan simulasi yang kita laksanakan pada hari ini merupakan wujud kepedulian dan kesiapan kita dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Ini bukan hanya sekedar show of force, melainkan mendorong kita untuk mempersiapkan personil yang terampil, kemampuan yang memadai, dan peralatan yang mumpuni,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Sabtu (20/7).

Baca Juga: Menko Perekonomian Sebut Gaji ASN Akan Naik 2025, Cek Gaji PNS TNI Polisi PPPK 2024

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan sejumlah arahan Presiden Joko Widodo mengenai pengendalian Karhutla, termasuk dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan penerapan Business Continuity Management System (BCMS). 

Sejalan dengan yang disampaikan Menko Airlangga, Plt. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi juga menyampaikan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah sebagai upaya pencegahan yakni mulai dari kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan, audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan, hingga Operasi Modifikasi Cuaca dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Gaji PNS Bakal Naik? Simak Penjelasan Menko Airlangga

“Selanjutnya beberapa upaya yang akan dilaksanakan antara lain penempatan posko pemadaman darat, pelaksanaan patroli darat dan udara, operasi pemadaman darat dan udara, dan sosialisasi secara terus menerus,” ujar Plt. Gubernur Elen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto