KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi tambak udang di Indonesia tergolong tinggi, mencapai 242.000 hektare, di mana 60 % merupakan lahan dengan pengelolaan secara tradisional dan 40% pengelolaan secara intensif. Melihat besarnya risiko terjadi kegagalan dalam berbudidaya udang, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) serta industri asuransi kerugian umum, membentuk Konsorsium AUBU dan menerbitkan Asuransi Usaha Budidaya Udang (AUBU). Baca Juga: Askrindo catat pertumbuhan premi 34,48% di tahun 2019
Minimalisir kerugian petambak, Jasindo luncurkan asuransi udang dan ikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi tambak udang di Indonesia tergolong tinggi, mencapai 242.000 hektare, di mana 60 % merupakan lahan dengan pengelolaan secara tradisional dan 40% pengelolaan secara intensif. Melihat besarnya risiko terjadi kegagalan dalam berbudidaya udang, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) serta industri asuransi kerugian umum, membentuk Konsorsium AUBU dan menerbitkan Asuransi Usaha Budidaya Udang (AUBU). Baca Juga: Askrindo catat pertumbuhan premi 34,48% di tahun 2019