JAKARTA. Pemerintah memutuskan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi. Tujuannya adalah meminimalkan penggunaan urea yang dinilai justru mengurangi kesuburan tanah. "Kami ingin optimalisasi penggunaan pupuk organik," ujar Menteri Pertanian Suswono, Kamis (5/01). Terlebih, kebijakan pengurangan penggunaan pupuk urea ini dinilai tidak membebani petani. Apalagi, penggunaan pupuk organik juga bisa menekan biaya pertanian karena bahan bakunya tak sulit didapatkan. Sejauh ini, konsumsi pupuk urea dinilai sangat berlebih. Petani sering menggunakan pupuk urea sebanyak 2,5 kuintal sampai 3 kuintal per hektarenya. "Bahkan ada yang sampai 4 kuintal per hektare. Harusnya secukupnya 2 kuintal per hektare. Boros tapi tidak akan meningkatkan produksi," ucapnya.
Minimalkan konsumsi urea, harga pupuk dinaikkan
JAKARTA. Pemerintah memutuskan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi. Tujuannya adalah meminimalkan penggunaan urea yang dinilai justru mengurangi kesuburan tanah. "Kami ingin optimalisasi penggunaan pupuk organik," ujar Menteri Pertanian Suswono, Kamis (5/01). Terlebih, kebijakan pengurangan penggunaan pupuk urea ini dinilai tidak membebani petani. Apalagi, penggunaan pupuk organik juga bisa menekan biaya pertanian karena bahan bakunya tak sulit didapatkan. Sejauh ini, konsumsi pupuk urea dinilai sangat berlebih. Petani sering menggunakan pupuk urea sebanyak 2,5 kuintal sampai 3 kuintal per hektarenya. "Bahkan ada yang sampai 4 kuintal per hektare. Harusnya secukupnya 2 kuintal per hektare. Boros tapi tidak akan meningkatkan produksi," ucapnya.