KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melakukan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) valas atau Global Bond ke depan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga bisa terukur dan meminimalisir risiko yang terjadi. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan, selain mempertimbangkan risiko yang terjadi, pihaknya juga akan melakukan penerbitan SBN valas secara fleksibel dan oportunistik. Sebab menurutnya, pembiayaan melalui utang diposisikan sebagai upaya terakhir dalam menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN).
Minimalkan Risiko, Pemerintah Akan Terbitkan SBN Valas dengan Prinsip Kehati-Hatian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melakukan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) valas atau Global Bond ke depan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga bisa terukur dan meminimalisir risiko yang terjadi. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan, selain mempertimbangkan risiko yang terjadi, pihaknya juga akan melakukan penerbitan SBN valas secara fleksibel dan oportunistik. Sebab menurutnya, pembiayaan melalui utang diposisikan sebagai upaya terakhir dalam menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN).