Minna Padi tunggu harga rights issue Muamalat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pembelian PT Bank Muamalat Indonesia Tbk oleh PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk tengah menuju babak akhir. Melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, Minna Padi berencana memiliki kepemilikan saham Bank Muamalat mencapai 51% dengan nilai sebesar Rp 4,5 triliun.

Dalam proses ini Head of Strategic and Corporate Planning Minna Padi, Harry Danardojo mengungkapkan, Minna akan menginjeksi modal ke Bank Muamalat dengan menggandeng beberapa lembaga keuangan.

Mengenai aturan kepemilikan saham mayoritas melalui rights issue, Harry menyebut sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak manajemen Bank Muamalat serta pemberitahuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


"Kami sudah persyaratkan kepada Bank Muamalat dan juga sudah disampaikan kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan ) bahwa posisi kita harus 51% minimum. Dengan posisi tersebut, kami beranggapan bahwa kami bisa memberikan nilai tambah di dalam proses revitalisasi Muamalat," ujarnya kepada KONTAN, Senin (16/10).

Pun, mengenai diperkenankan atau tidaknya Minna Padi memiliki saham sekaligus minimum 51%, Harry menilai hal tersebut merupakan keputusan dari regulator.

Tapi Minna menunggu harga saham baru dari pihak Muamalat. Barulah setelah itu pihaknya dapat memperkirakan besaran saham Bank Muamalat yang akan dipegang Minna Padi.

"Hal ini sudah kami ajukan ke OJK dan kami tunggu pricing rights issue-nya dari Bank Muamalat," imbuhnya. Sebelumnya, Harry menyebut proses penetapan harga saham baru itu maksimal pada 29 Desember 2017.

Menurut roadmap Minna Padi, proses pengambilalihan saham melalui right issue Bank Muamalat direncanakan rampung di pertengahan atau awal Januari 2018. Sementara, sampai saat ini pihak emiten berkode saham PADI ini tengah melakukan proses penghimpunan dana kepada investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia