JAKARTA. Kisah pilu tentang Tenaga Kerja Indoneisa (TKI) di luar negeri kembali tersiar. Nurjamilah binti Usup Nai disetrika majikannya di Arab Saudi ketika TKI asal Bandung itu meminta izin istirahat karena sakit. Peristiwa tragis itu terjadi pada 7 April 2014 lalu. Ironisnya, indentitas dan alamat majikannya itu tidak diketahui. Penganiayaan bermula ketika yang bersangkutan merasa sakit dan minta izin untuk istirahat. Pihak majikan tidak bisa menerima alasan tersebut dan bahkan menuduh Nurjamilah memasukkan sesuatu saat menyajikan minuman kepada majikan. “Istri majikan kemudian menganiaya Nurjamilah dengan menggunakan setrika yang menyebabkan luka pada bagian tangan dan pipi," cerita Syarif Shahabudin, Pelaksana Fungsi Penerangan sosial budaya–KJRI Jeddah dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (14/4). Sehari setelah peristiwa tersebut, Selasa (8/4) malam, korban bersama WNI lainnya bernama Ruli melaporkan tidakan sadis majikannya itu ke KJRI. Saat ini, Nurjamilah berada dan ditampung di Rumah Perlindungan (Shelter) KJRI Jeddah.
Minta izin sakit, TKW disetrika majikan di Arab
JAKARTA. Kisah pilu tentang Tenaga Kerja Indoneisa (TKI) di luar negeri kembali tersiar. Nurjamilah binti Usup Nai disetrika majikannya di Arab Saudi ketika TKI asal Bandung itu meminta izin istirahat karena sakit. Peristiwa tragis itu terjadi pada 7 April 2014 lalu. Ironisnya, indentitas dan alamat majikannya itu tidak diketahui. Penganiayaan bermula ketika yang bersangkutan merasa sakit dan minta izin untuk istirahat. Pihak majikan tidak bisa menerima alasan tersebut dan bahkan menuduh Nurjamilah memasukkan sesuatu saat menyajikan minuman kepada majikan. “Istri majikan kemudian menganiaya Nurjamilah dengan menggunakan setrika yang menyebabkan luka pada bagian tangan dan pipi," cerita Syarif Shahabudin, Pelaksana Fungsi Penerangan sosial budaya–KJRI Jeddah dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (14/4). Sehari setelah peristiwa tersebut, Selasa (8/4) malam, korban bersama WNI lainnya bernama Ruli melaporkan tidakan sadis majikannya itu ke KJRI. Saat ini, Nurjamilah berada dan ditampung di Rumah Perlindungan (Shelter) KJRI Jeddah.