Minum dari Botol Plastik Bisa Meningkatkan Risiko Terkena Darah Tinggi, Waspada!



KONTAN.CO.ID - Meskipun bahan kimia seperti BPA dan ftalat diketahui dapat meresap ke dalam minuman dari botol plastik, terutama jika botol tersebut terkena panas atau digunakan dalam waktu lama, sebuah studi baru menunjukkan hal yang lain. 

Yakni, minum air atau minuman dari botol plastik atau kaca dapat menyebabkan risiko terkena tekanan darah tinggi.

Melansir Vanguardngr.com, para peneliti menemukan bahwa nanoplastik atau mikroplastik, yang merupakan potongan-potongan plastik kecil, dapat memasuki aliran darah melalui wadah-wadah ini. 


Mikroplastik berukuran kurang dari 5 milimeter telah menjadi polutan lingkungan yang menyebar luas. Mikroplastik dapat ditemukan hampir di mana-mana, di air, makanan, dan bahkan di udara. 

Meskipun ukurannya yang kecil membuatnya sulit dideteksi, mikroplastik menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Partikel-partikel tersebut dapat terakumulasi di berbagai organ, yang berpotensi menyebabkan peradangan, kerusakan jaringan, dan masalah kesehatan lainnya. 

Mikroplastik juga dapat terhirup, yang menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis. Beberapa mikroplastik mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu sistem endokrin, mengganggu produksi dan regulasi hormon. 

Baca Juga: Rutin Konsumsi Bawang Putih Bisa Turunkan Hipertensi, Ini Manfaat Lain Bawang Putih

Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. 

Selain itu, mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan sel, yang berpotensi menyebabkan penyakit kronis seperti kanker.

Peserta penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Microplastics mengalami penurunan tekanan darah setelah beralih ke minum air keran secara eksklusif selama dua minggu, menghindari semua minuman dari botol plastik atau kaca. 

Para ahli memperingatkan bahwa tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berdasarkan temuan ini, para peneliti merekomendasikan untuk membatasi atau menghindari penggunaan botol plastik dan kaca untuk menyimpan dan mengonsumsi minuman. 

Hasil penelitian menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa pengurangan penggunaan plastik berpotensi menurunkan tekanan darah, mungkin karena berkurangnya volume partikel plastik dalam aliran darah.

Baca Juga: Inilah Tekanan Darah Normal Sesuai Usia dan Cara Menjaga Agar Tak Naik

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie