MINUMAN BERENERGI MEMICU SERANGAN JANTUNG - Minuman berenergi umumnya mengandung kafein dalam jumlah tinggi yang bisa memicu serangan jantung. Sebagian orang kerap minum minuman berenergi untuk menjaga stamina tetap fit saat sedang melakukan pekerjaan yang berat. Baca Juga: Kenali Gejala Awal dan Stadium Lanjut Gagal Ginjal Kronis
Apakah minuman berenergi merusak jantung?
Berikut hasil penelitian yang membuktikan bahwa minum minuman berenergi bisa merusak kesehatan jantung: 1. Fibrilasi atrium Fibrilasi atrium adalah jenis aritmia jantung yang paling umum, atau ritme jantung atipikal. Hal ini bisa menyebabkan detak jantung cepat dan berdebar atau sesak napas dan merupakan penyebab utama stroke. Laporan kasus tahun 2011 menjelaskan dua remaja laki-laki sehat berusia 14 dan 16 tahun yang mengalami fibrilasi atrium setelah mengonsumsi minuman berenergi. Salah satu dari mereka mengonsumsi alkohol bersama minuman berenergi. 2. Tekanan darah tinggi Hasil penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa minuman berenergi meningkatkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada penderita hipertensi. Asal tahu saja, tekanan darah tinggi bisa memicu penyakit jantung. 3. Aritmia Aritmia jantung disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung, yang mengatur detak jantung. Hal ini menyebabkan jantung berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat. Tinjauan tahun 2021 menemukan bahwa konsumsi minuman berenergi akut dapat mengganggu sistem kelistrikan jantung dalam beberapa cara, yang menyebabkan peningkatan denyut jantung saat istirahat. 4. Gagal jantung Dalam laporan kasus tahun 2021, seorang laki-laki berusia 21 tahun yang mengonsumsi rata-rata empat kaleng minuman berenergi per hari selama dua tahun ditemukan mengalami gagal jantung dan gagal ginjal. Gejala dan fungsi jantungnya membaik secara signifikan dengan pengobatan obat dan setelah ia berhenti mengonsumsi minuman berenergi.Gejala serangan jantung
Berikut tanda-tanda serangan jantung yang dikutip dari Mayo Clinic:- Nyeri dada seperti sesak, nyeri, terjepit, atau sakit
- Nyeri atau rasa tidak nyaman yang menyebar ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, gigi, atau perut bagian atas
- Keringat dingin
- Kelelahan
- Mulas atau gangguan pencernaan
- Pusing atau pening tiba-tiba
- Mual
- Sesak napas