KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang punya kebiasaan minum teh di berbagai kesempatan, termasuk saat sedang tidak enak badan atau sakit. Tapi, bolehkah minum obat dengan teh?
Baca Juga: Bikin Awet Muda hingga Menurunkan Asam Lambung Tinggi, Segudang Manfaat Kunyit Seperti diketahui, minum obat dengan asupan berkafein ini terkadang dilakukan beberapa orang untuk mengurangi rasa pahit obat ketika masuk ke mulut, terutama teh manis. Sebelum melanjutkan kebiasaan ini, ada baiknya Anda mengenali dulu fakta minum obat dengan air teh lewat artikel berikut.
Bolehkah minum obat dengan teh?
Faktanya, Anda tidak boleh sembarangan minum obat dengan teh. Tak hanya minum obat, Anda yang akan dioperasi atau menjalani prosedur medis tertentu juga tidak disarankan minum teh sesaat sebelum diberikan tindakan medis tertentu. Dilansir dari LiveStrong, teh mengandung kafein, antioksidan, dan beberapa senyawa lain. Beberapa zat dalam teh tersebut dikhawatirkan bisa berinteraksi dengan senyawa obat, mengganggu penyerapan obat, atau memengaruhi kinerja obat. Tingkat interaksi senyawa dalam teh dengan obat tersebut bisa bervariasi, tergantung jenis teh dan komposisi obat. Dengan begitu, efek samping minum obat dengan teh dapat berbeda-beda dari tingkat ringan sampai berbahaya bagi kesehatan.
Apa saja efek samping minum obat dengan teh?
Efek samping minum obat dengan teh bisa berbeda-beda, tergantung jenis dan dosis obat yang dikonsumsi. Dampaknya bisa ringan seperti mengurangi efektivitas obat, sampai yang sifatnya berat yang membahayakan kesehatan. Berikut beberapa efek samping minum obat dengan teh yang perlu diwaspadai: 1. Menghambat penyerapan obat Minum obat herbal dan suplemen seperti zat besi dan asam folat dengan teh dapat menghambat penyerapan obat. Dengan begitu, obat jadi kurang manjur. 2. Mengurangi efektivitas obat Beberapa jenis antibiotik, pil KB, lithium, adenosin, clozapine, obat kanker, dan obat yang diresepkan dokter terkadang mengubah waktu yang diperlukan untuk memetabolisme kafein dalam teh. Sehingga, efektivitas obat jadi berkurang. Memperlambat pembekuan darah Teh dapat menunda pembekuan darah. Jadi, teh tidak boleh diminum dengan obat yang menghambat pembekuan darah seperti warfarin, ibuprofen, atau aspirin karena potensial meningkatkan risiko pendarahan. 3. Merusak hati atau liver Minum obat asetaminofen, fenitoin, metotreksat, atau obat yang membuat liver atau hati bekerja ekstra keras bersamaan dengan teh dapat menambah beban kerja hati. Tekanan atau beban kerja berlebihan pada hati dapat merusak organ vital ini. 4. Membuat jantung berdebar dan tekanan darah naik Minum obat amfetamin, kokain, efedrin, ephedra, atau creatine dengan teh dapat mempercepat detak jantung dan meningkatkan tekanan darah. Pasalnya, obat tersebut bersifat stimulan dan kandungan kafein dalam teh juga bersifat stimulan. 5. Meningkatkan risiko pendarahan otak Minum obat fenilpropanolamin, yang biasanya terkandung dalam obat flu dan suplemen penurun berat badan, bersamaan dengan minum teh dapat membuat tekanan darah melonjak dan meningkatkan risiko pendarahan di otak. Mengingat terkadang kita tidak mengetahui dengan pasti komposisi semua bahan yang terkandung dalam obat, agar lebih aman, jadi Anda tidak dianjurkan atau tidak boleh sembarangan minum obat dengan teh. Menurut Kementerian Kesehatan, cara minum obat yang paling tepat adalah menggunakan air putih.
Pasalnya, air putih bersifat netral. Sehingga, tidak bereaksi dan tidak memengaruhi kinerja obat.
Baca Juga: 8 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Krimer, dan Susu, Bisa Mencegah Penyakit Jantung Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Bolehkah Minum Obat dengan Teh? Simak Penjelasan Berikut...", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati