KONTAN.CO.ID - Jakarta. Inilah minuman penurun asam lambung. Minuman penurun asam lambung ini perlu dikonsumsi jika Anda mengalami gejala asam lambung. Minuman penurun asam lambung bisa menjadi pengobatan alternatif. Banyak orang yang sudah membuktikan khasiat minuman penurun asam lambung tersebut. Namun, minuman penurun asam lambung ini bukan untuk menggantikan obat dokter. Minuman penurun asam lambung adalah obat alternatif untuk mendukung pengobatan dari dokter.
Dilansir dari
Kompas.com, refluks asam lambung merupakan kondisi pencernaan umum yang berkembang ketika asam lambung bergerak mundur ke kerongkongan. Sayangnya, kerongkongan tidak dirancang untuk terpapar zat asam, sehingga refluks asam lambung tersebut menyebabkan beberapa gejala, seperti mulas, sendawa, mual, regurgitasi, dan rasa tidak enak di mulut.
Baca Juga: Sayur & Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung Bahkan, beberapa orang bisa mengalami nyeri dada, erosi gigi, batuk kronis, dan asma. Refluks asam yang disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD) dalam jangka panjang ini juga memiliki beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya. Faktor ini seperti hiatal hernia, konsumsi makanan tertentu (seperti makanan pedas atau kafein), makan besar, merokok, kelebihan berat badan, ngemil sebelum tidur, konsumsi obat seperti obat antiinflamasi non steroid (NSAID), dan kehamilan. Biasanya, refluks asam lambung diobati dengan beberapa pengobatan, seperti acid blocker dan operasi dalam beberapa kasus. Minuman penurun asam lambung Kendati demikian, dikutip dari Health News, ada beberapa minuman penurun asam lambung yang dapat membantu meredakan beberapa gejala refluks asam lambung, yaitu seperti berikut. 1. Teh jahe Minuman penurun asam lambung pertama yang dapat meredakan gejala refluks asam lambung adalah teh jahe, yang telah dikenal dapat mengatasi beberapa masalah pencernaan, termasuk gangguan pencernaan, kembung, gastritis, maag, sakit perut, mual, muntah, dan sembelit. Beberapa studi ilmiah yang dilakukan oleh tim peneliti dari Department of Research, Research and Development, Father Muller Medical College, India pun telah membuktikan hal ini. Teh jahe ditemukan dapat membantu meredakan iritasi kerongkongan dan meredakan mulas karena mampu mengurangi peradangan dan melindungi lapisan saluran pencernaan. 2. Teh licorice Minuman penurun asam lambung kedua adalah teh licorice. Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa penelitian menemukan bahwa kapsul licorice membantu meredakan gejala mulas, sakit perut, dan kembung. Misalnya saja salah satu studi kecil yang diterbitkan di Journal of the Australian Traditional-Medicine Society. Studi tersebut menemukan bahwa licorice deglycyrrhizinated (DGL) atau turunan dari akar licorice yang tidak memiliki asam glycyrrhizic yang dapat menyebabkan darah tinggi, lebih efektif dibanding antasida tradisional lain dalam mengurangi gejala GERD. 3. Teh chamomile Minuman penurun asam lambung ketiga adalah teh chamomile. Teh yang dibuat dari tanaman berbunga dengan nama sama ini telah dikenal sebagai obat herbal yang dapat mengatasi masalah tidur dan pencernaan. Chamomile dapat membantu mengurangi asam lambung dan kembung, yang dapat mengurangi iritasi di kerongkongan. Selain itu, chamomile juga dapat membantu mengurangi stres dan membuat tidur lebih nyenyak, yang dapat membantu mengatasi refluks asam lambung. 4. Air putih Minuman penurun asam lambung yang keempat adalah minum air putih. Air dapat membantu memindahkan makanan dari lambung ke usus kecil dan membantu melancarkan pencernaan. Selain itu, pH air lebih tinggi dari asam lambung, sehingga dapat mengurangi iritasi pada kerongkongan. Karena itu, menurut beberapa penelitian yang diterbitkan di PubMed Central, air alkali yang memiliki pH lebih tinggi daripada air biasa juga dapat menetralkan asam lambung dan membantu meredakan heartburn serta sakit perut. Dosis harian air alkali yang direkomendasikan adalah 500 mL (16,9 fl oz) setiap hari selama 4 minggu. Cara lain untuk meredakan refluks asam lambung Menurut tim peneliti Harvard, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengendalikan refluks asam lambung, yaitu:
- Membatasi asupan makanan dan minuman yang dapat memperparah heartburn, seperti makanan pedas, kopi, minuman beralkohol. bawang putih, dan bawang bombay.
- Mengurangi konsumsi minuman sparkling water dan soda yang dapat membuat kita bersendawa dan membuat asam lambung masuk ke kerongkongan.
- Makan dalam jumlah kecil namun cukup sering dan hindari makan selama tiga hingga empat jam sebelum tidur.
- Makan dengan posisi duduk dan tegak serta menghindari makan sambil berbaring.
- Buat posisi kepala lebih tinggi saat tidur. Hindari olahraga berat setelah makan.
- Jaga berat badan tetap sehat. Sebab, berat berlebih dapat membuat otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah sulit menutup dan memicu refluks asam.
Tanda-tanda asam lambung semakin parah Jika Anda menderita asam lambung, terutama dalam kondisi kronis atau GERD, tentu akan dengan mudah menyadarinya ketika semakin parah. Saat GERD mulai memburuk, Anda mungkin memperhatikan gejala, seperti mulas dan regurgitasi akan terjadi lebih sering. Dari sekali atau dua kali per minggu menjadi setiap hari. Beberapa tanda-tanda yang mungkin timbul ketika kondisi asam lambung semakin parah adalah:
- Suara menjadi serak atau sering berdeham
- Batuk
- Rasa nyeri di dada
- Perasaan mual
- Kesulitan atau nyeri saat menelan.
Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri asam lambung yang semakin parah tersebut, segera hubungi dokter untuk mengetahui kondisi dan cara penanganannya. Membiarkan asam lambung dan GERD dengan tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius. Asam lambung kronis atau GERD, ketika tidak diobati dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk esofagitis dan barrett esofagus. Dilansir National Library of Medicine NIH, berikut beberapa risiko komplikasi akibat asam lambung kronis atau GERD: 1. Esophagitis, peradangan pada jaringan di kerongkongan Asam lambung dapat memecah jaringan di kerongkongan, menyebabkan peradangan, pendarahan, dan terkadang luka terbuka. Esophagitis dapat sangat bervariasi sesuai tingkat keparahan, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sulit menelan. Dalam kasus yang parah, esophagitis mengakibatkan erosi yang luas, ulserasi dan penyempitan kerongkongan. Esofagitis juga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal yang dapat muncul sebagai anemia, hematemesis, muntah darah, melena, hingga hematochezia. 2. Striktur esofagus, penyempitan kerongkongan Kerusakan pada esofagus bagian bawah akibat asam lambung menyebabkan terbentuknya jaringan parut, yang dapat mempersempit jalur makanan dan menyebabkan masalah menelan. Peradangan esofagus kronis dari paparan asam yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan perkembangan striktur peptik, biasanya muncul dengan keluhan utama disfagia. 3. Barrett’s esophagus
Kerusakan akibat asam dapat menyebabkan perubahan pada jaringan yang melapisi esofagus bagian bawah. Ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan. Pasien dengan asam lambung persisten mungkin berisiko mengalami barrett’s esofagus, yang didefinisikan sebagai metaplasia usus esofagus. Epitel sel skuamosa normal kerongkongan digantikan oleh epitel kolumnar dengan sel goblet, sebagai respons terhadap paparan asam. Perubahan barrett’s esofagus dapat meluas secara proksimal dari gastroesophageal junction (GEJ) dan berpotensi berkembang menjadi adenokarsinoma esofagus. Itulah minuman penurun asam lambung dan tanda-tanda asam lambung parah yang harus diwaspadai. Segera hubungi dokter jika mengalami ciri-ciri asam lambung parah di atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto