JAKARTA. Harga minyak masih bertahan dalam tren positif meski mengalami koreksi harian. Pelaku pasar menanti pertemuan OPEC pekan depan setelah berkembang isu pembatasan produksi. Mengutip Bloomberg, Rabu (17/8) pukul 13.51 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,58% ke level US$ 46,31 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga minyak melambung 11%. Analis PT Indonesia Cerdas Berjangka, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, ajakan Arab Saudi untuk mendiskusikan pembekuan produksi antara produsen OPEC menjaga harga minyak di atas US$ 45 per barel. Apalagi negara Rusia juga akan bergabung dalam pembekuan produksi. Harga pun telah menguat dalam empat hari beruntun sebelum tergerus di hari Rabu (17/8). "Pertemuan OPEC pekan depan akan menjadi krusial bagi prospek harga minyak selanjutnya," paparnya.
Minyak akan bertahan di atas US$ 40 per barel
JAKARTA. Harga minyak masih bertahan dalam tren positif meski mengalami koreksi harian. Pelaku pasar menanti pertemuan OPEC pekan depan setelah berkembang isu pembatasan produksi. Mengutip Bloomberg, Rabu (17/8) pukul 13.51 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,58% ke level US$ 46,31 per barel dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga minyak melambung 11%. Analis PT Indonesia Cerdas Berjangka, Suluh Adil Wicaksono mengatakan, ajakan Arab Saudi untuk mendiskusikan pembekuan produksi antara produsen OPEC menjaga harga minyak di atas US$ 45 per barel. Apalagi negara Rusia juga akan bergabung dalam pembekuan produksi. Harga pun telah menguat dalam empat hari beruntun sebelum tergerus di hari Rabu (17/8). "Pertemuan OPEC pekan depan akan menjadi krusial bagi prospek harga minyak selanjutnya," paparnya.