JAKARTA. Sore tadi, harga minyak sempat melemah sekitar 0,24%. Tercatat, harga minyak West Texas Intermediate pengiriman November 2016 di bursa New York Mercantile Exchange pada Senin (17/10) pukul 17.55 WIB tercatat di level US$ 50,24 per barel. Sehari sebelumnya, minyak ditutup di US$ 50,35 per barel. Deddy Yusuf Siregar, research and analyst Asia Tradepoint Futures mengatakan, memang sejak hari Kamis (13/10) kemarin pelaku pasar sudah khawatir. Hal ini dikarenakan laporan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi negeri Paman Sam itu menyatakan bahwa AS memiliki cadangan minyak sebanyak 4,9 juta barel. Padahal, menurut prediksi para analis AS hanya memiliki cadangan sebesar 0,4 juta barel. Apalagi, pelaku pasar banyak melakukan aksi ambil untung saat minyak mulai berada di atas US$ 50 pada pekan lalu.
Minyak berada di level US$ 50 per barel
JAKARTA. Sore tadi, harga minyak sempat melemah sekitar 0,24%. Tercatat, harga minyak West Texas Intermediate pengiriman November 2016 di bursa New York Mercantile Exchange pada Senin (17/10) pukul 17.55 WIB tercatat di level US$ 50,24 per barel. Sehari sebelumnya, minyak ditutup di US$ 50,35 per barel. Deddy Yusuf Siregar, research and analyst Asia Tradepoint Futures mengatakan, memang sejak hari Kamis (13/10) kemarin pelaku pasar sudah khawatir. Hal ini dikarenakan laporan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi negeri Paman Sam itu menyatakan bahwa AS memiliki cadangan minyak sebanyak 4,9 juta barel. Padahal, menurut prediksi para analis AS hanya memiliki cadangan sebesar 0,4 juta barel. Apalagi, pelaku pasar banyak melakukan aksi ambil untung saat minyak mulai berada di atas US$ 50 pada pekan lalu.