SYDNEY. Minyak diperdagangkan didekat level terendah sejak Oktober. Harganya terus melorot karena spekulasi ekonomi AS melambat dan krisis Eropa bakal menyurutkan permintaan bahan bakar. Apalagi, suplai OPEC dilaporkan meningkat.Minyak WTI untuk pengiriman Juli turun 4 sen ke level US$ 86,49 per barel pada perdagangan elektronik di bursa Nymex pukul 9.20 waktu Sydney. Kemarin, kontrak yang sama terjun 1,5% ke US$ 86,53 per barel. Ini harga penutupan terendah sejak 20 Oktober lalu. Bahkan, dalam sepekan terakhir, harganya sudah terpangkas sebesar 4,8%.Sementara, minyak Brent untuk pengantaran Juli juga tumbang 1,6% ke level US$ 101,87 per barel di bursa ICE Futures Europe, kemarin.Harga emas hitam ini melandai, akibat spekulasi melambatnya ekonomi AS. Reaksi tersebut muncul dipicu data klaim pengangguran yang naik ke level tertinggi dalam sebulan. Apalagi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) melambat dari yang diperkirakan. Minyak kian melorot, sebab suplai minyak per pekan lalu naik ke level tertinggi dalam 22 tahun. Sementara, produksi minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Mei dilaporkan meningkat di level tertinggi sejak 2008.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Minyak bergulir di level terendah sejak Oktober
SYDNEY. Minyak diperdagangkan didekat level terendah sejak Oktober. Harganya terus melorot karena spekulasi ekonomi AS melambat dan krisis Eropa bakal menyurutkan permintaan bahan bakar. Apalagi, suplai OPEC dilaporkan meningkat.Minyak WTI untuk pengiriman Juli turun 4 sen ke level US$ 86,49 per barel pada perdagangan elektronik di bursa Nymex pukul 9.20 waktu Sydney. Kemarin, kontrak yang sama terjun 1,5% ke US$ 86,53 per barel. Ini harga penutupan terendah sejak 20 Oktober lalu. Bahkan, dalam sepekan terakhir, harganya sudah terpangkas sebesar 4,8%.Sementara, minyak Brent untuk pengantaran Juli juga tumbang 1,6% ke level US$ 101,87 per barel di bursa ICE Futures Europe, kemarin.Harga emas hitam ini melandai, akibat spekulasi melambatnya ekonomi AS. Reaksi tersebut muncul dipicu data klaim pengangguran yang naik ke level tertinggi dalam sebulan. Apalagi, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) melambat dari yang diperkirakan. Minyak kian melorot, sebab suplai minyak per pekan lalu naik ke level tertinggi dalam 22 tahun. Sementara, produksi minyak Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Mei dilaporkan meningkat di level tertinggi sejak 2008.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News