Harga minyak mentah dunia tetap tinggi. Nilai tukar rupiah juga masih melemah. Untuk minyak jenis WTI, harganya masih di kisaran US$ 70 per barel. Sedang kurs rupiah di level Rp 13.900 per dollar Amerika Serikat (AS), setelah sempat menembus Rp 14.000 per dollar AS. Tapi tampaknya, pemerintah tidak terlalu cemas-cemas amat melihat pergerakan harga minyak global dan nilai tukar rupiah. Maklum, kantong pemerintah tak lagi jebol. Kenaikan harga minyak dan pelemahan rupiah justru mendatangkan berkah buat kas negara. Harga minyak dunia yang terus melonjak tentu menyulut kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP). Selama empat bulan pertama tahun ini, harga minyak kita rata-rata sebesar US$ 64,1 per barel. Angka ini jelas di atas asumsi ICP dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang hanya US$ 48 sebarel.
Minyak dan rupiah
Harga minyak mentah dunia tetap tinggi. Nilai tukar rupiah juga masih melemah. Untuk minyak jenis WTI, harganya masih di kisaran US$ 70 per barel. Sedang kurs rupiah di level Rp 13.900 per dollar Amerika Serikat (AS), setelah sempat menembus Rp 14.000 per dollar AS. Tapi tampaknya, pemerintah tidak terlalu cemas-cemas amat melihat pergerakan harga minyak global dan nilai tukar rupiah. Maklum, kantong pemerintah tak lagi jebol. Kenaikan harga minyak dan pelemahan rupiah justru mendatangkan berkah buat kas negara. Harga minyak dunia yang terus melonjak tentu menyulut kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP). Selama empat bulan pertama tahun ini, harga minyak kita rata-rata sebesar US$ 64,1 per barel. Angka ini jelas di atas asumsi ICP dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang hanya US$ 48 sebarel.