Minyak di jalur penguatan tertinggi dalam 3 tahun



SINGAPURA. Beberapa jam pergantian tahun ke 2017, harga minyak berada pada jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 2009, Jumat (30/12). Sebelum pemangkasan produksi minyak OPEC dan non OPEC bulan depan demi menstabilkan pasar dan mengurangi lubernya pasokan global.

Mengutip Bloomberg, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berada pada level US$ 53,94 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 17 sen pukul 14:02 waktu Hong Kong. Minyak WTI turun 29 sen menjadi US$ 53,77 pada hari Kamis. Harga minyak WTI naik 9,1 % bulan ini dan sekitar 46 % tahun ini.

Sedangkan, minyak Brent untuk pengiriman Maret naik 23 sen menjadi US$ 57,08 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak Brent pengiriman Februari berakhir pada Kamis setelah tergelincir 8 sen menjadi US$ 56,14. Harga minyak Brent naik sekitar 53 % tahun ini.


Fokus pasar kini tertuju pada komitmen para anggota OPEC dan Non OPEC menjalankan kesepakatan pemangkasan produksi. “Mereka awalnya mungkin menjalankan sesuai kesepakatan, tapi setelah satu negara berhenti, ada resiko akan diikuti anggota lainnya,” kata Takayuki Nogami, Kepala Ekonom Japan Oil, Gas and Metals National Corp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto