Minyak di pasar Asia terdongkrak isu Fortis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia bergerak menguat di pasar Asia, Selasa (19/12), setelah tergelincir kemarin. Faktor penutupan pipa minyak utama Fortis kembali menyokong minyak, meski masih dibayangi sentimen produksi minyak Amerika Serikat yang melonjak.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2018 naik 0,24% ke level US$ 57,30 per barel pukul 11.49 WIB.

Kemarin (18/12), di pasar AS, harga minyak turun, karena isu demonstrasi pekerja minyak di Nigeria mereda. Apalagi, ada kekhawatiran terhadap pasokan minyak dari negeri Paman Sam. Namun, rupanya sentimen penutupan pipa Fortis kembali mencuat. Sebab, perbaikan pipa di Laut Utara Inggris itu disebutkan membutuhkan waktu mingguan.


Fortis menyuplai 40% minyak ke Inggris atau setara 450.000 barel per hari untuk diproses di Skotlandia. Hal ini menjadi acuan untuk harga minyak Brent dan pergerakan harga minyak WTI.

Meski demikian, terdapat potensi koreksi karena fundamental produksi AS yang tinggi. Dilansir CNBC, Senin (18/12), Administrasi Informasi Energi (EIA) menyatakan produksi shale oil AS pada Januari mendatang akan naik 94.000 ton. Akibatnya produksi AS tahun 2018 bisa mencapai 10,02 juta barel per hari. Pencapaian ini bakal beda tipis dengan Rusia dan Arab Saudi yang memompa 11 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini