JAKARTA. Ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan harga minyak dunia dalam jangka pendek maupun jangka panjang tetap berkisar 40 sampai US$ 60 per barel. "Harga minyak itu dalam jangka pendek dan jangka panjang mungkin akan tetap pada level 40 sampai US$ 60 per barel. Kenapa? Karena negara-negara di Timur Tengah itu tidak kuat kalau harga minyaknya terus di bawah US$40 per barel," kata Chatib dalam acara "Citi Indonesia Market Outlook 2016" di Jakarta, Kamis (19/5) malam. Ia menjelaskan baru pertama kali Arab Saudi harus utang, karena pendapatan dari minyaknya jatuh dan di sisi lain pengeluaran untuk subsidinya masih cukup besar.
Minyak diprediksi menetap 40 sampai US$60 sebarel
JAKARTA. Ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan harga minyak dunia dalam jangka pendek maupun jangka panjang tetap berkisar 40 sampai US$ 60 per barel. "Harga minyak itu dalam jangka pendek dan jangka panjang mungkin akan tetap pada level 40 sampai US$ 60 per barel. Kenapa? Karena negara-negara di Timur Tengah itu tidak kuat kalau harga minyaknya terus di bawah US$40 per barel," kata Chatib dalam acara "Citi Indonesia Market Outlook 2016" di Jakarta, Kamis (19/5) malam. Ia menjelaskan baru pertama kali Arab Saudi harus utang, karena pendapatan dari minyaknya jatuh dan di sisi lain pengeluaran untuk subsidinya masih cukup besar.