Minyak Goreng Kita Siap Guyur Pasar Tradisional



JAKARTA. Pemerintah akan menyediakan minyak goreng murah bersubsidi (Minyak Goreng Kita) dalam kemasan setengah kilogram dan seperempat kilogram. Selain dijual untuk masyarakat miskin, minyak goreng murah itu juga akan dijual bebas di pasar dan toko-toko.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, kemasan minyak goreng seperempat kilogram saat ini belum ada di pasaran minyak goreng kemasan bermerk. "Nanti dalam beberapa bulan ke depan kita sudah punya yang setengah liter dan seperempat liter. Ini yang membuat minyak kita untuk kelompok masyarakat berpendapatan rendah," kata Bayu di Jakarta, Selasa (13/1).

Ia menambahkan, dengan adanya Minyak Kita diharapkan perbedaan harga antara minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah menjadi semakin menyempit. Menyempitnya harga tersebut disebabkan karena harga minyak goreng kemasan akan lebih tertekan ke bawah. Selain itu akan ada alternatif produk bagi konsumen untuk memilih produk minyak goreng di antara minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan.


Mengenai tren kenaikan harga minyak goreng curah yang telah mencapai Rp 8.000 per liter, pemerintah akan mencermati betul tren kenaikan harga itu. "Sampai minggu pertama Januari, saya kira masih bisa Rp 6.000 tapi nanti akan kita lihat karena terpengaruh harga Crude Palm Oil (CPO) dan harga minyak goreng internasional," katanya.

Selain dibagikan langsung dan disubsidi Rp 1.000 per kilogram dari harga pasar, Minyak Kita juga akan dijual ke pasar tradisional dan warung-warung. Harga Minyak Kita di tempat tersebut akan mengikuti harga pasar alias tidak disubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie