MOMSMONEY.ID - Turunnya harga minyak goreng disambut sukacita oleh ibu-ibu rumah tangga. Tak terkecuali Sundariningsih, pemilik usaha Omah Peyek Uun. Sundariningsih yang memproduksi aneka cemilan seperti peyek kacang, peyek kacang ijo, makaroni, biji ketapang, dan kembang goyang tentu sangat mengandalkan minyak goreng dalam produksinya. “Ketika minyak goreng Rp 19.000 sampai Rp 20.000 per liter tentu keuntungan usaha saya tertekan. Saya tidak berani menaikkan harga,” jelas Sundariningsih yang tinggal di Cibinong, Bogor. Sundariningsih merasa senang, ketika pagi ini membuka status Whatsapp kasir di salah satu minimarket yang menampilkan tulisan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter.
Minyak Goreng Turun Harga, Ibu-ibu Berburu ke Minimarket
MOMSMONEY.ID - Turunnya harga minyak goreng disambut sukacita oleh ibu-ibu rumah tangga. Tak terkecuali Sundariningsih, pemilik usaha Omah Peyek Uun. Sundariningsih yang memproduksi aneka cemilan seperti peyek kacang, peyek kacang ijo, makaroni, biji ketapang, dan kembang goyang tentu sangat mengandalkan minyak goreng dalam produksinya. “Ketika minyak goreng Rp 19.000 sampai Rp 20.000 per liter tentu keuntungan usaha saya tertekan. Saya tidak berani menaikkan harga,” jelas Sundariningsih yang tinggal di Cibinong, Bogor. Sundariningsih merasa senang, ketika pagi ini membuka status Whatsapp kasir di salah satu minimarket yang menampilkan tulisan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter.