Minyak ikan kurangi risiko jantungan?



JAKARTA. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Mayo Clinic Proceedings menemukan bukti, bahwa suplemen minyak ikan dan Omega-3 dapat mengurangi masalah jantung.

Dilansir dari Medicaldaily.com, studi ini menambahkan dukungan untuk penelitian sebelumnya, termasuk satu studi yang menemukan bahwa suplemen ini dapat membalikkan efek negatif pola makan tinggi lemak.

Para peneliti melakukan uji klinik serta studi berbasis populasi. Studi populasi menunjukkan, bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak minyak ikan memiliki risiko gangguan jantung 18% lebih rendah.


Sementara itu, dalam uji klinis, peserta yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung tampaknya mendapat manfaat lebih banyak dari konsumsi minyak ikan.

Namun, validitas temuan ini masih dipertanyakan untuk beberapa alasan. Pertama, review studi didanai oleh sekelompok produsen dan distributor produk minyak ikan GOED (Global Organization for EPA and DHA Omega-3s).

Selain itu, studi populasi tidak memerhitungkan kemungkinan faktor gaya hidup. Misalnya, peserta bisa saja mendapat manfaat kesehatan jantung tidak dari Omega-3, tetapi sebagai hasil dari perilaku sehat seperti berolahraga secara teratur, menghindari rokok dan pola makan sehat sambil menghindari makanan bernatrium tinggi.

Meski demikian, banyak para ahli meyakini manfaat sehat minyak ikan, termasuk untuk kesehatan jantung. "Suplemen minyak ikan dapat disebut sebagai salah satu sumber Omega-3 karena kaya akan dua jenis asam lemak Omega-3," kata Andrew Weil, MD, dalam situs pribadinya. Weil adalah seorang dokter dan ahli kesehatan holistik ternama di Amerika Serikat.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto