NEW YORK. Harga minyak kembali tertekan, setelah salah satu produsen minyak terbesar Irak mengancam akan menggagalkan rencana menstabilkan negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Mengutip Bloomberg, Senin (24/10), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun sebanyak 73 sen ke level US$ 50,12 per barel di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 50,40 pada pukul 08:49 pagi waktu setempat. Sedangkan, minyak Brent untuk pengiriman Desember merosot sebanyak 53 sen atau 1 %, ke level US$ 51,25 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Minyak jatuh lebih 1% dipicu komentar Irak
NEW YORK. Harga minyak kembali tertekan, setelah salah satu produsen minyak terbesar Irak mengancam akan menggagalkan rencana menstabilkan negara-negara pengekspor minyak (OPEC). Mengutip Bloomberg, Senin (24/10), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun sebanyak 73 sen ke level US$ 50,12 per barel di New York Mercantile Exchange, dan berada di level US$ 50,40 pada pukul 08:49 pagi waktu setempat. Sedangkan, minyak Brent untuk pengiriman Desember merosot sebanyak 53 sen atau 1 %, ke level US$ 51,25 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.