JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) di pasar dunia belum menunjukkan pergerakan harga signifikan. Namun begitu, ada tren harga CPO akan menggeliat seiring dengan potensi kenaikan permintaan CPO di pasar ekspor. Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), kenaikan permintaan CPO di pasar dunia dipicu oleh kelangkaan minyak nabati dari sumber lainnya seperti kedelai. Alhasil, CPO menjadi minyak substitusi yang kini banyak diburu importir minyak nabati dunia. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI dalam pernyataannya hari ini (19/6) bilang, kenaikan permintaan ekspor CPO sudah terlihat di bulan Mei, dimana kinerja ekspor CPO dan turunan naik menjadi 1,82 juta ton, atau naik 21.55% dibandingkan volume ekspor bulan lalu sebesar 1,49 juta ton.
Minyak kedelai langka, CPO kembali dilirik
JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) di pasar dunia belum menunjukkan pergerakan harga signifikan. Namun begitu, ada tren harga CPO akan menggeliat seiring dengan potensi kenaikan permintaan CPO di pasar ekspor. Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), kenaikan permintaan CPO di pasar dunia dipicu oleh kelangkaan minyak nabati dari sumber lainnya seperti kedelai. Alhasil, CPO menjadi minyak substitusi yang kini banyak diburu importir minyak nabati dunia. Fadhil Hasan, Direktur Eksekutif GAPKI dalam pernyataannya hari ini (19/6) bilang, kenaikan permintaan ekspor CPO sudah terlihat di bulan Mei, dimana kinerja ekspor CPO dan turunan naik menjadi 1,82 juta ton, atau naik 21.55% dibandingkan volume ekspor bulan lalu sebesar 1,49 juta ton.