Minyak kedelai mahal, harga CPO melejit 1,1%



JAKARTA. Minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melanjutkan reli untuk hari yang ketiga. Kenaikan terjadi setelah harga rivalnya yaitu minyak kedelai menanjak, sehingga memicu bertambahnya daya tarik minyak sawit sebagai bahan makanan dan bahan bakar.Kontrak CPO untuk pengiriman Juli di Malaysian Derivatives Exchange (MDE) sempat melaju 1,1% ke level RM 3.290 atau setara US$ 1.091 per ton, sebelum bergerak ke RM 3.288 atau US$ 1.090,19 per ton, hingga pukul 13.47 WIB. Sementara, harga minyak kedelai premium mencapai US$ 204,7 per ton, kemarin. Ini harga tertinggi sejak 8 April.Analis CIMB Investment Bank Bhd. Ivy Ng menyebut, pembeli kemungkinan beralih ke alternaif lain di saat harga minyak kedelai melejit, sehingga mendorong kenaikan harga CPO. "Pasokan minyak sawit cukup baik sehingga orang bisa mendapatkannya dengan cukup murah, dan menjadi daya tarik bagi pembeli," katanya.Kemarin, Oil World mengatakan produksi kelapa sawit tahun ini akan naik 6,6% menjadi 48,6 juta ton, menyusul kenaikan 1,1% yang terjadi di 2010. Sementara, hari ini, Interfek melaporkan ekspor CPO Malaysia pada 20 hari pertama di bulan April turun 14,9% menjadi 612.342 ton, dibanding periode yang sama Maret lalu.

Oil World juga menyebut, China akan membeli 550.000 ton minyak sawit per April setelah penurunan harga, dan pembelian akan naik 7,7% pada akhir September. Ivy Ng memperkirakan, permintaan CPO dari Cina akan naik mulai bulan depan seiring memasuki musim panas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini