Minyak kembali terkoreksi pasca rekor



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Harga minyak melandai pada perdagangan Kamis (23/11) ditandai dengan terkoreksinya harga minyak di AS setelah menyentuh rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir pada hari sebelumnya. 

Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1% ke level US$ 57,89 per barel, namun ini masih ditutup mendekati level tertingginya di US$ 58,15 per barel yang tercapai di Rabu lalu. 

Sementara minyak Brent ditutup melemah 0,3% ke level US$ 63,14 per barel dibanding penutupan di sehari sebelumnya. 


Harga minyak WTI sebelumnya tersokong penutupan pipa Keystone di Kanada yang berproduksi 590.000 barel per hari. Ini salah satu jaringan pipa minyak mentah terbesar dari Kanada ke Amerika Serikat (AS). Pergerakan harga minyak juga mendapat angin dari penurunan pengiriman minyak lainnya, meskipun persediaan minyak di AS menyentuh rekor tertinggi. 

"Pasokan minyak dari utara yang menurun ke AS dan ekspor kuat dari Selatan cenderung mendukung penurunan persediaan minyak di AS," ujar Ole Hansen, kepala Strategi Komoditas Saxo Bank. 

Persedian minyak AS turun 1,9 juta barel pada pekan lalu menjadi 457,14 juta barel. Jumlah tersaebut turun 15% dari rekornya di Maret ke level di bawah persediaan minyak pada 2016.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini