JAKARTA. Minyak kembali jatuh menyusul pasokan minyak Amerika Serikat (AS) tidak terduga meningkat sehingga membebani pasar, Rabu (24/8). Bersamaan itu, muncul kekhawatiran kemungkinan terganggunya permintaan minyak China di tengah dugaan penggelapan pajak pada industri minyak. Seperti dilansir CNBC, minyak Brent diperdagangkan pada US$ 49,32 per barel pukul 06.14 waktu London, turun 64 sen, atau 1,3 %, dari penutupan sebelumnya. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) minyak mentah turun 72 sen, atau 1,5 %, pada US$ 47,38 per barel.
Minyak lanjutkan pelemahan gara-gara AS dan China
JAKARTA. Minyak kembali jatuh menyusul pasokan minyak Amerika Serikat (AS) tidak terduga meningkat sehingga membebani pasar, Rabu (24/8). Bersamaan itu, muncul kekhawatiran kemungkinan terganggunya permintaan minyak China di tengah dugaan penggelapan pajak pada industri minyak. Seperti dilansir CNBC, minyak Brent diperdagangkan pada US$ 49,32 per barel pukul 06.14 waktu London, turun 64 sen, atau 1,3 %, dari penutupan sebelumnya. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) minyak mentah turun 72 sen, atau 1,5 %, pada US$ 47,38 per barel.