Minyak lanjutkan penguatan di atas US$ 49



JAKARTA. Minyak mentah perpanjang kenaikan di atas US$ 49 per barel didorong rilis data pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan tak terduga stok minyak mentah. Ini merupan pertama tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/3) minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik sebanyak 76 sen menjadi US$ 49,62 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 49,47 pada pukul 07:58 waktu London. Harga minyak ini telah naik US$ 1,14 ditutup US$ 48,86 pada hari Rabu setelah jatuh hampir 11 % tujuh sesi sebelumnya.

Sedangkan minyak, minyak Brent untuk pengiriman Mei naik sebanyak 84 sen, atau 1,6 %, ke US$ 52,65 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga naik 89 sen menjadi US$ 51,81 pada hari Rabu.


Badan Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan stok minyak mentah AS turun 237.000 barel pekan lalu. Di sisi lain, Irak berencana untuk menggenjot produksinya ke 5 juta barel per hari pada akhir 2017, ujar Menteri Perminyakan Jabbar Al-Luaibi.

Pekan lalu, harga minyak jatuh di bawah US$50 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember akibat meningkatnya pasokan. Saat negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC dan non-OPEC memangkas produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto