HONG KONG. Harga minyak dunia naik di awal pekan (1/2) mendekati level tertinggi dalam tiga pekan terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret naik sebesar 56 sen menjadi US$ 34,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.01 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 33,11 juta sebarel.

Kenaikan harga minyak terjadi setelahh perusahaan pengeboran minyak AS mengalami kontraksi untuk ke 20 kalinya dalam 22 pekan. Berdasarkan data yang dirilis Baker Hughes Inc, pengeboran rig minyak di AS turun sebanyak 12 menjadi 498 rig.

Tugu Insurance Jalin Sinergi Bisnis Strategis dengan Bank Shinhan Indonesia

Selain itu, produksi minyak dari Organization of Petroleum Exporting Countries naik ke rekor tertingginya pada Januari lalu setelah keanggotaan Indonesia diaktifkan kembali.

Sekadar informasi, di sepanjang pekan lalu, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 9,2%. Sementara itu, produksi minyak OPEC naik sebanyak 49.000 barel per hari menjadi 33,11 juta barel per hari pada bulan lalu, dipimpin oleh Kuwait dan Nigeria.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun 8 sen menjadi US$ 35,91 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News