KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang keputusan dari pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC di Wina, Swiss, harga minyak mentah menguat. Pelaku pasar tengah menanti apakah OPEC akan menyepakati kenaikan produksi atau sebaliknya, yang akan menjadi penentu tren harga emas hitam ke depan. Jumat (22/6) pukul 18.30 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus 2018 berada di level US$ 66,41 per barel atau naik 1,33% dari posisi hari sebelumnya. Dalam sepekan, harganya sempat bergerak cukup fluktuatif namun tetap mencatat penguatan sebesar 2,41%. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, ada tiga faktor yang mendorong harga minyak mentah kembali menguat. Yang utama, tentu dari pembahasan produksi OPEC. "Diskusi masih terbagi jadi dua kubu, yaitu kubu Arab Saudi dan Rusia yang menginginkan peningkatan produksi dan kubu Iran yang menentang," kata dia, kemarin.
Minyak memanas menanti keputusan OPEC
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang keputusan dari pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC di Wina, Swiss, harga minyak mentah menguat. Pelaku pasar tengah menanti apakah OPEC akan menyepakati kenaikan produksi atau sebaliknya, yang akan menjadi penentu tren harga emas hitam ke depan. Jumat (22/6) pukul 18.30 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus 2018 berada di level US$ 66,41 per barel atau naik 1,33% dari posisi hari sebelumnya. Dalam sepekan, harganya sempat bergerak cukup fluktuatif namun tetap mencatat penguatan sebesar 2,41%. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, ada tiga faktor yang mendorong harga minyak mentah kembali menguat. Yang utama, tentu dari pembahasan produksi OPEC. "Diskusi masih terbagi jadi dua kubu, yaitu kubu Arab Saudi dan Rusia yang menginginkan peningkatan produksi dan kubu Iran yang menentang," kata dia, kemarin.