KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) naik untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir. Reli CPO ini dipicu menguatnya harga minyak mentah, sehingga mengangkat daya tarik minyak nabati sebagai bahan baku biofuel.Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange reli 0,6% ke level RM 3.048 atau setara US$ 1.012 per metrik ton. Adapun, hingga pukul 11.56 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama bergerak ke RM 3.040 per metrik ton.Harga minyak mentah menguat di New York, dari level rendah dalam perdagangan dua hari sebelumnya. Kontrak minyak untuk pengiriman Agustus melaju 80 sen ke US$ 97,45 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$ 97,38, pada pukul 12.22 waktu Singapore.Kenaikan harga minyak disebabkan berkurangnya cadangan minyak dan sinyal pemulihan ekonomi di AS. Hal itu mengindikasikan bakal meningkatnya permintaan bahan bakar di AS."Dengan harga minyak yang lebih tinggi, saya kira ada peluang lebih untuk pasar minyak sawit bergerak lebih tinggi lagi," ujar vice president futures & options di OSK Investment Bank Bhd. Ryan Long.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Minyak mentah reli, CPO naik untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) naik untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir. Reli CPO ini dipicu menguatnya harga minyak mentah, sehingga mengangkat daya tarik minyak nabati sebagai bahan baku biofuel.Kontrak CPO untuk pengiriman September di Malaysia Derivatives Exchange reli 0,6% ke level RM 3.048 atau setara US$ 1.012 per metrik ton. Adapun, hingga pukul 11.56 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama bergerak ke RM 3.040 per metrik ton.Harga minyak mentah menguat di New York, dari level rendah dalam perdagangan dua hari sebelumnya. Kontrak minyak untuk pengiriman Agustus melaju 80 sen ke US$ 97,45 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$ 97,38, pada pukul 12.22 waktu Singapore.Kenaikan harga minyak disebabkan berkurangnya cadangan minyak dan sinyal pemulihan ekonomi di AS. Hal itu mengindikasikan bakal meningkatnya permintaan bahan bakar di AS."Dengan harga minyak yang lebih tinggi, saya kira ada peluang lebih untuk pasar minyak sawit bergerak lebih tinggi lagi," ujar vice president futures & options di OSK Investment Bank Bhd. Ryan Long.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News