Minyak menyentuh titik terendah 12 tahun terakhir



LONDON. Harga minyak dunia jatuh ke tingkat terendah baru dalam 12 tahun pada Senin (18/1), setelah Barat mencabut sanksi-sanksi terhadap Iran, membuka jalan untuk ekspor minyak mentah lebih besar dari Republik Islam itu.

Minyak mentah Brent jatuh di bawah US$ 28 per barel di jam perdagangan Asia, mencapai titik terendah baru sejak 2003, di tengah kekhawatiran tentang memburuknya kelebihan pasokan global.

Tetapi pasar kemudian menemukan dukungan singkat, berbalik naik di atas US$ 29 karena aksi buru harga murah dan OPEC mengisyaratkan sebuah pasar yang lebih diseimbangkan kembali, mulai tahun ini.


Setengah juta barel minyak mentah Iran diperkirakan akan ditambahkan ke pasar yang sudah jenuh, setelah para pemimpin AS dan Eropa mengakhiri embargo yang melumpuhkan atas program nuklir Teheran.

Berita itu mendorong penjualan lebih lanjut pada emas hitam, yang telah menurun sekitar tiga perempat sejak pertengahan 2014, karena kelebihan pasokan, rekor tingkat produksi, lemahnya permintaan dan perlambatan ekonomi global yang dipimpin oleh China.

Namun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), di mana Iran adalah anggotanya, mengatakan Senin bahwa ia mengharapkan "proses rebalancing" karena penurunan tajam harga minyak menyebabkan produksi dari pesaing non-kartel seperti Amerika Serikat jatuh setelah tujuh tahun meningkat secara "fenomenal".

Jika prediksi itu akurat, itu akan membuat kemenangan untuk strategi OPEC mempertahankan minyak mengalir meskipun minyak mentah meluncur dari di atas US$ 100 per barel pada 2014, untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

Pada Senin, Brent anjlok ke tingkat US$ 27,67 per barel atau tingkat yang terakhir terlihat pada November 2003.

Harga minyak mentah New York juga mencapai titik terendah dalam lebih dari 12 tahun di level US$ 28,36 per barel. "Penurunan tersebut karena sanksi Barat terhadap Iran dicabut," kata analis Phillip Futures, Daniel Ang.

Ric Spooner, kepala analis pasar di CMC Markets di Sydney, mengatakan bahwa sementara minyak Iran bisa datang dengan cepat. "Iran saat ini memiliki penyimpanan minyak cukup yang besar," kata Spooner kepada AFP.

Pada sekitar pukul 17.30 GMT di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret turun 22 sen menjadi US$ 28,72 per barel dibandingkan dengan penutupan Jumat.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 42 sen menjadi US$ 29 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto