Minyak menyeret rupiah ke level Rp 13.886



JAKARTA. Katalis global kembali menyeret kinerja rupiah. Di pasar spot pada Selasa (26/1), rupiah melemah 0,17% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.886 per dollar AS. Sejalan, kurs tengah Bank Indonesia terpeleset 0,43% menjadi Rp 13.904.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, pelemahan rupiah disebabkan oleh merosotnya harga minyak dunia.

Mengacu Bloomberg pukul 15.50 WIB, harga minyak WTI menukik 2,9% ketimbang hari sebelumnya menjadi US$ 29,46 per barel. "Akibatnya, pelaku pasar cenderung menjauhi aset berisiko seperti rupiah dan beralih ke aset safe haven semisal dollar AS," terangnya.


Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk menambahkan, koreksi mata uang Garuda juga dipicu oleh pelaku pasar yang cenderung wait and see jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika alias FOMC Meeting yang bakal digelar Kamis (28/1) dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto