Minyak naik di tengah spekulasi lubernya pasokan



NEW YORK. Minyak naik untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir di tengah spekulasi bahwa stok minyak mentah AS akan kembali turun, mengurangi surplus pasokan.

Minyak berjangka naik sebanyak 1,4 % di New York. Persediaan minyak AS kemungkinan menyusut selama tujuh pekan terakhir seiring penyuling minyak mentah tengah memproses lebih banyak minyak untuk memenuhi peningkatan konsumsi bahan bakar di musim panas, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration, Rabu. Sebuah badai tropis di Teluk Meksiko mendorong evakuasi beberapa pekerja dari instalasi minyak dan gas.

Minyak telah ditransaksikan mendekati $60 per barel sejak Mei lalu karena investor menimbang ekspansi lanjutan output AS terhadap stok menyusut. Produksi minyak AS akan mencapai puncaknya dalam 43 tahun terakhir tahun ini sebelum turun di paruh kedua, EIA mengatakan pekan lalu.


Pasokan global telah melampaui konsumsi dalam lima kuartal terakhir, kelebihan pasokan paling abadi sejak krisis ekonomi Asia tahun 1997 lalu, menurut data dari Badan Energi Internasional.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik sebanyak 85 sen menjadi $60,37 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $59,86 pada 13:27 sore waktu London.

Kontrak minyak WTI turun 44 sen menjadi $59,52 pada hari Senin kemarin. Total volume perdagangan sekitar 29 % di bawah moving average 100-hari untuk hari ini. Harga minyak WTI telah naik 12 % tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto