KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diperdagangkan lebih tinggi tetapi dalam kisaran sempit pada hari Kamis (21/4). Setelah diguncang pada awal pekan ini oleh kerugian pasokan dari Libya dan prospek permintaan yang mengkhawatirkan karena Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya. Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 1,57% menjadi menetap di US$103,79 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah Brent terakhir naik US$1,64, atau hampir 1,5%, menjadi US$108,44 per barel, menutup kerugian dari sesi sebelumnya. Analis mengatakan volatilitas pasar kemungkinan akan segera meningkat lagi dengan Uni Eropa masih mempertimbangkan larangan minyak Rusia akibat invasi ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".
Minyak Naik Lebih Tinggi di Tengah Kekhawatiran Atas Rusia dan Gangguan Pasokan Libya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak diperdagangkan lebih tinggi tetapi dalam kisaran sempit pada hari Kamis (21/4). Setelah diguncang pada awal pekan ini oleh kerugian pasokan dari Libya dan prospek permintaan yang mengkhawatirkan karena Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya. Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 1,57% menjadi menetap di US$103,79 per barel. Sedangkan, harga minyak mentah Brent terakhir naik US$1,64, atau hampir 1,5%, menjadi US$108,44 per barel, menutup kerugian dari sesi sebelumnya. Analis mengatakan volatilitas pasar kemungkinan akan segera meningkat lagi dengan Uni Eropa masih mempertimbangkan larangan minyak Rusia akibat invasi ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus".