Minyak pertahankan kenaikan terbesar 9 bulan



SEOUL. Harga minyak dunia mempertahankan kenaikan terbesarnya dalam sembilan bulan terakhir pagi ini (1/12). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.36 waktu Seoul, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Januari berada di posisi US$ 49,20 per barel atau turun tipis 24 sen.

Sekadar informasi, kemarin, harga kontrak yang sama naik US$ 4,21 dan ditutup di posisi US$ 49,44 per barel.

Selain itu, data CME yang dihimpun Bloomberg juga menunjukkan, volume transaksi perdagangan minyak melonjak ke rekor tertinggi mencapai 2,1 juta kontrak.


Harga minyak bergerak stabil pagi ini setelah Organisation of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mencapai kata sepakat untuk memangkas produksi minyak mereka secara kolektif sebesar 32,5 juta per hari. Kesepakatan ini akan berlaku efektif pada awal 2017 dan berlangsung hingga enam bulan.  

Kesepakatan juga termasuk imbauan kepada negara-negara non-OPEC untuk memangkas produksi minyak harian mereka sebesar 600.000 barel per hari.

Saat ini, fokus investor tertuju pada seberapa ketat OPEC akan mengimplementasikan pemangkasan produksi ini.

"Market tidak akan lagi melihat penurunan harga minyak secara tiba-tiba. Pemenang utamanya dari kesepakatan ini adalah produsen minyak serpih AS, yang akan meningkatkan produksinya seiring reli harga minyak," jelas Seo Sang-young, market strategist Kiwoom Securities Co.

Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Januari naik US$ 4,09 atau 8,8% menjadi US$ 50,47 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie