JAKARTA. Meski pertemuan OPEC sudah berlalu sepekan, harga minyak nampaknya belum kunjung pulih. Penurunan harga minyak bahkan sudah berlangsung selama tujuh pekan beruntun. Mengutip Bloomberg, Senin (14/12) pukul 15.15 WIB harga minyak kontrak pengiriman Januari 2016 di New York Merchantile Exchange menukik 0,39% ke level US$ 35,48 per barel. Level ini membawa harga minyak ke level terendah sejak 2009 silam. Bahkan hanya dalam sepekan terakhir harga minyak sudah terpuruk 5,76%. Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures menjabarkan pelemahan ini terus terjadi akibat ketakutan pasar akan bayang-bayang oversupply yang kian memuncak. Sebab, selain enggan memangkas produksi, OPEC malah memberi sinyal untuk mengoptimalisasi produksinya.
Minyak rawan tembus ke bawah US$ 35 per barel
JAKARTA. Meski pertemuan OPEC sudah berlalu sepekan, harga minyak nampaknya belum kunjung pulih. Penurunan harga minyak bahkan sudah berlangsung selama tujuh pekan beruntun. Mengutip Bloomberg, Senin (14/12) pukul 15.15 WIB harga minyak kontrak pengiriman Januari 2016 di New York Merchantile Exchange menukik 0,39% ke level US$ 35,48 per barel. Level ini membawa harga minyak ke level terendah sejak 2009 silam. Bahkan hanya dalam sepekan terakhir harga minyak sudah terpuruk 5,76%. Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures menjabarkan pelemahan ini terus terjadi akibat ketakutan pasar akan bayang-bayang oversupply yang kian memuncak. Sebab, selain enggan memangkas produksi, OPEC malah memberi sinyal untuk mengoptimalisasi produksinya.