NEW YORK. Harga minyak berbalik naik atau "rebound" pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor berspekulasi bahwa data resmi akan menunjukkan penurunan mingguan keenam berturut-turut dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data mingguan tentang persediaan minyak negara tersebut pada Rabu waktu setempat. Persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun 3,25 juta barel pekan lalu, kata sebuah survei Bloomberg pada Selasa (6/6). Namun, para pedagang masih mengkhawatirkan kelebihan pasokan global. Dalam laporan bulanan yang dirilis pada Selasa (6/6), EIA meningkatkan prospek produksinya untuk tahun ini dan tahun berikutnya.
Minyak rebound terdorong ekspektasi data minyak AS
NEW YORK. Harga minyak berbalik naik atau "rebound" pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor berspekulasi bahwa data resmi akan menunjukkan penurunan mingguan keenam berturut-turut dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data mingguan tentang persediaan minyak negara tersebut pada Rabu waktu setempat. Persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun 3,25 juta barel pekan lalu, kata sebuah survei Bloomberg pada Selasa (6/6). Namun, para pedagang masih mengkhawatirkan kelebihan pasokan global. Dalam laporan bulanan yang dirilis pada Selasa (6/6), EIA meningkatkan prospek produksinya untuk tahun ini dan tahun berikutnya.