LONDON. Minyak terus tertekan di bawah US$ 47 per barel seiring gejolak pasar setelah keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa pekan lalu, Senin (27/6). West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 1,7 % atau 82 sen ke level US$ 46,82 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 13:14 siang waktu London, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 82 sen. Kontrak tersebut jatuh US$ 2,47 menjadi US$ 47,64 pada hari Jumat. Gejolak di pasar keuangan berlanjut Senin menyusul penurunan pound yang memperpanjang rekor aksi jual nya. Harga minyak mungkin terjun jika shock akibat referendum Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dikombinasikan dengan dorongan dalam output, kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak.
Minyak semakin tertekan ke bawah US$ 47 sebarel
LONDON. Minyak terus tertekan di bawah US$ 47 per barel seiring gejolak pasar setelah keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa pekan lalu, Senin (27/6). West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 1,7 % atau 82 sen ke level US$ 46,82 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 13:14 siang waktu London, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 82 sen. Kontrak tersebut jatuh US$ 2,47 menjadi US$ 47,64 pada hari Jumat. Gejolak di pasar keuangan berlanjut Senin menyusul penurunan pound yang memperpanjang rekor aksi jual nya. Harga minyak mungkin terjun jika shock akibat referendum Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dikombinasikan dengan dorongan dalam output, kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak.