Minyak sentuh level tertinggi dalam 27 bulan terakhir



JAKARTA. Harga minyak mencatat rekor tertinggi dalam 27 bulan terakhir akibat penurunan cadangan minyak AS. Apalagi, opertor pipa minyak di Alaska berencana menutup Trans Alaska Pipeline System untuk proses perbaikan.

Hingga pukul 13.35 WIB, minyak WTI untuk kontrak pengiriman Februari 2011 bertengger di level US$ 91,94 per barel, naik dari posisi kemarin di US$ 91,86 sebarel. Ini reli hari ketiga minyak di atas level US$ 91 sebarel.

Harga minyak pun sudah naik lebih dari 4% sejak pipa Alaska dihentikan.


Selain itu, Departemen Energi AS melaporkan cadangan minyak mentah berkurang 2,15 juta barel menjadi 333,1 juta barel per pekan lalu. Ini penurunan pekan keenam untuk cadangan minyak AS.

Namun, manajer penjualan komoditas derivatif di Newedge, Ken Hasegawa menilai tidak akan banyak orang yang akan mengambil posisi long pada level harga ini. Makanya, minyak Brent pada perdagangan semalam jatuh sebelum menyentuh US$ 99 sebarel.

"Tapi, situasi ini belum berakhir, sehingga pasar masih mungkin mencoba menyentuh US$ 100, hari ini atau besok," kata Ken.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini