JAKARTA. Harga minyak kian merosot menciptakan level terendahnya sejak 2009 silam. Faktor utama yang menyeret harga adalah tingginya pasokan global. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/8) harga minyak kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange tercatat merosot 1,77% ke level US$ 43,87 per barel dibanding hari sebelumnya. Sedangkan dalam sepekan terakhir harga telah ambruk sebesar 6,89%. Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan, sulit mengharapkan harga minyak untuk bangkit dengan keadaan pasar yang dibanjiri pasokan seperti saat ini.
Minyak sentuh level US$ 43 per barel
JAKARTA. Harga minyak kian merosot menciptakan level terendahnya sejak 2009 silam. Faktor utama yang menyeret harga adalah tingginya pasokan global. Mengutip Bloomberg, Jumat (7/8) harga minyak kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange tercatat merosot 1,77% ke level US$ 43,87 per barel dibanding hari sebelumnya. Sedangkan dalam sepekan terakhir harga telah ambruk sebesar 6,89%. Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menjelaskan, sulit mengharapkan harga minyak untuk bangkit dengan keadaan pasar yang dibanjiri pasokan seperti saat ini.