JAKARTA. Harga minyak bumi yang tiarap mendorong perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas (migas) putar otak. Sejumlah perusahaan memilih memanfaatkan alat bor untuk menggarap bisnis pengeboran panas bumi. Sebut saja PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Perusahaan berkode APEX di Bursa Efek Indonesia itu baru saja mendapatkan kontrak sewa rig untuk pengeboran panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Sulawesi Utara. Nilai kontraknya US$ 15,8 juta. Itu bukan debut perdana Apexindo. Paolo Kartadjoemena, Investor Relation PT Apexindo Pratama Duta Tbk bilang, perusahaanya sudah menggarap bisnis jasa panas bumi sejak 1994. Klien bisnis mereka waktu itu adalah Unocal Corporation dan Chevron.
Minyak seret, perusahaan migas pilih panas bumi
JAKARTA. Harga minyak bumi yang tiarap mendorong perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas (migas) putar otak. Sejumlah perusahaan memilih memanfaatkan alat bor untuk menggarap bisnis pengeboran panas bumi. Sebut saja PT Apexindo Pratama Duta Tbk. Perusahaan berkode APEX di Bursa Efek Indonesia itu baru saja mendapatkan kontrak sewa rig untuk pengeboran panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Sulawesi Utara. Nilai kontraknya US$ 15,8 juta. Itu bukan debut perdana Apexindo. Paolo Kartadjoemena, Investor Relation PT Apexindo Pratama Duta Tbk bilang, perusahaanya sudah menggarap bisnis jasa panas bumi sejak 1994. Klien bisnis mereka waktu itu adalah Unocal Corporation dan Chevron.