SINGAPURA. Harga minyak mengambil peluang dari pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) dan pengumuman pemangkasan produksi oleh OPEC. Meski demikian, berada ada di tengah bayang-bayang peningkatan aktivitas pengeboran minyak AS. Mengutip Reuters, Selasa (24/1), minyak mentah Brent naik 30 sen menjadi US$ 55,53 per barel pukul 01.47 GMT. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) menambahkan 27 sen menjadi US$ 53,02 per barel. Asal tahu saja, dollar AS bergerak di dekat level terendah tujuh pekan, tertekan oleh kekhawatiran tentang dampak dari sikap perdagangan proteksionis ala Presiden Donald Trump. Melemahnya dollar membuat komoditas greenback lebih murah bagi importir yang memegang mata uang lainnya.
Minyak terangkat naik akibat pelemahan dollar AS
SINGAPURA. Harga minyak mengambil peluang dari pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) dan pengumuman pemangkasan produksi oleh OPEC. Meski demikian, berada ada di tengah bayang-bayang peningkatan aktivitas pengeboran minyak AS. Mengutip Reuters, Selasa (24/1), minyak mentah Brent naik 30 sen menjadi US$ 55,53 per barel pukul 01.47 GMT. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) menambahkan 27 sen menjadi US$ 53,02 per barel. Asal tahu saja, dollar AS bergerak di dekat level terendah tujuh pekan, tertekan oleh kekhawatiran tentang dampak dari sikap perdagangan proteksionis ala Presiden Donald Trump. Melemahnya dollar membuat komoditas greenback lebih murah bagi importir yang memegang mata uang lainnya.