Minyak tergelincir dari level tertinggi tiga tahun



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak dunia pada Senin (15/1) turun dari level tertinggi tiga tahun. Peningkatan aktivitas pengeboran minyak di Amerika Serikat menggerus harga komoditas energi.

Mengutip CNBC, minyak mentah Brent turun 0,20% menjadi US$ 69,72 per barel pada pukul 00.08 GMT. Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) di Nymex melemah 3 sen ke posisi US$ 64,27 per barel.

Padahal, baik Brent maupun WTI pada pekan lalu mencapai level tertinggi sejak Desember 2014. Harga menguat disokong pemotongan produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan permintaan minyak yang stabil.


Namun, Jumat lalu, Baker Hughes menyatakan perusahaan energi di AS menambah operasional 10 rig menjadi 752 unit dalam sepekan yang berakhir 12 Januari. Peningkatan aktivitas pengeboran itu memicu dugaan produksi minyak negeri Paman Sam bakal lebih tinggi.

Meskipun harga naik tajam sejak Desember, sejumlah analis telah memperingatkan adanya potensi penurunan.

"Banyak yang percaya bahwa harga minyak di atas US$ 60 akan memicu koreksi, karena tingkat harga ini akan mendorong pengeboran lebih besar shale oil AS, yang akan menyebabkan peningkatan pasokan," kata William O'Loughlin, analis investasi di Rivkin Securities Australia seperti dilansir CNBC, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini