JAKARTA. Harga minyak mendapat suntikan tenaga dari penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Namun kenaikan harga tidak bertahan lama lantaran adanya aksi profit taking. Mengutip Bloomberg, Kamis (6/10) pukul 17.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,12% ke level US$ 49,77 per barel dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan terakhir harga minyak menguat 4%. Deddy Yusuf Suregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, turunnya cadangan minyak Amerika Serikat (AS) pekan lalu membawa sentimen positif bagi harga. Energy Information Administration merilis cadangan minyak AS pekan lalu turun 2,98 juta barel.
Minyak terkena aksi profit taking
JAKARTA. Harga minyak mendapat suntikan tenaga dari penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Namun kenaikan harga tidak bertahan lama lantaran adanya aksi profit taking. Mengutip Bloomberg, Kamis (6/10) pukul 17.40 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman November 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,12% ke level US$ 49,77 per barel dibanding sehari sebelumnya. Selama sepekan terakhir harga minyak menguat 4%. Deddy Yusuf Suregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, turunnya cadangan minyak Amerika Serikat (AS) pekan lalu membawa sentimen positif bagi harga. Energy Information Administration merilis cadangan minyak AS pekan lalu turun 2,98 juta barel.