RIYADH. Harga minyak dunia melompat pada transaksi perdagangan Senin (9/5). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 0214 GMT, harga kontrak minyak WTU diperdagangkan di level US$ 45,51 per barel, naik 85 sen atau 1,9% dari level penutupan sebelumnya. Sedangkan harga minyak Brent naik 62 sen atau 1,4% menjadi US$ 45,99 sebarel. Ada sejumlah sentimen yang mendorong harga minyak. Pertama, kebakaran besar yang melanda kilang minyak di Kanada. Peristiwa ini menyebabkan jumlah produksi minyak yang terpangkas dari Kanada mencapai jutaan juta barel.
Total kapasitas yang hilang tersebut setara dengan sepertiga produksi minyak harian Kanada. Tentu saja hal ini berkontribusi besar dalam memperketat suplai minyak di market. Pemerintah Kanada pada Minggu (8/5) kemarin optimistis api bisa dipadamkan. "Harga minyak masih melaju akibat dampak dari kebakaran di Alberta, Kanada," jelas tim riset ANZ bank. Selain itu, market juga mengamati reshuffle menteri perminyakan Arab Saudi. Sekadar informasi, Menteri perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Sekadar informasi, al-Naimi merupakan arsitek dari perubahan kebijakan OPEC pada 2014 yang akhirnya mempengaruhi pasar energi, perusahaan dan perekonomian dari Mexico hingga Nigeria.