KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berjangka mencetak level tertinggi tujuh bulan di pasar Asia, Senin (30/10). Ekspektasi OPEC dan sekutunya akan memperpanjang kesepakatan pemangkasan produksi menyulut sentimen positif di pasar minyak.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Desember 2017 di Nymex bertengger di level US$ 53,98 per barel pukul 08.32 WIB. Ini posisi tertinggi sejak April 2017. Harga minyak naik dari posisi penutupan akhir pekan lalu di US$ 53,90 sebarel.  

Sementara, minyak Brent melompat 0,3% ke posisi US$ 60,63 sebarel. Harganya mendekati level tertinggi sejak Juli 2015.

Negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC plus Rusia dan sembilan produsen lainnya telah sepakat untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) untuk mengurangi suplai di pasar. Perjanjian tersebut akan berlaku sampai Maret 2018. Namun, Arab Saudi dan Rusia, yang memimpin koalisi tersebut, telah menyuarakan dukungannya untuk memperpanjang kesepakatan itu.

OPEC dijadwalkan untuk bertemu secara resmi di kantor pusat di Wina, Austria, pada 30 November.

"Solidnya pengurangan produksi minyak oleh OPEC telah mendukung harga. Apalagi komentar dari Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, yang menyarankan perpanjangan kesepakatan pemotongan produksi semakin mendukung harga," analisa Bank ANZ seperti dilansir CNBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini